
Upacara Bendera l7an Gaya Penarik Sampah
Sawah Kadipiro, 17 Agustus 2008, jam 08.00 – 09.00
Tidak banyak elemen masyarakat yang mau melakukan upacara pengibaran bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI. Namun tidak bagi 45 penarik sampah yang tergabung dalam Paguyuban Penarik Sampah Kadipiro Berseri. Mereka menjadi tulang punggung pelaksanaan upacara, dari menyiapkan area, materi bendera dan tiang, juga pelakunya. Uniknya mereka juga mengusung gerobak sampah ke area upacara. Mereka mendapat dukungan para tukang becak, pedagang bakso kojek, paguyuban sepeda onthel, juga masyarakat sekitar. Hadir juga l gerobak hik yang menyediakan aneka makanan kecil dan minuman.
Tujuan utama mereka ingin memberi bukti rasa berbangsa, menghargai pahlawan kemerdekaan, juga ingin menebar kebanggaan dan cinta tanah air sebagai bangsa merdeka. Sisi lain mereka juga ingin membangun kerukunan di antara mereka.
Setelah upacara selesai, mereka berencana pawai keliling kampung bersama gerobaknya. Aksi ini diprakarsai Republik Aeng Aeng dengan misi utama untuk membangkitkan rasa nasionalisme, tidak hanya bagi mereka, namun juga bagi publik. Sisi lain juga ingin ‘menghibur’ mereka untuk sejenak melepaskan rutinitas, agar hidup mereka tidak jenuh, juga bentuk penghargaan profesi dan kerja keras mereka membersihkan sampah kampung.
Merdeka, Dirgahayu Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar