Kamis, 02 April 2009

“Anak TK Menolak Keterlibatan Anak ikut Kampanye”


Senin, 30 Maret 2009, jam 08.30 – 09.00 di TK Primagama Solo

Menyemangati TK-Playgroup Kreatif Primagama Solo ’unjuk rasa’ menolak keterlibatan anak-anak mengikuti kampanye. Dengan aneka poster, mereka berharap kepada para orang tua agar tidak mengajak anak-anak mereka ikut kampanye. Selain berbahaya secara fisik, keikutsertaan anak berkampanye akan mengganggu jiwa dan hati anak-anak. Sesi akhir ditutup dengan doa berharap Pemilu lancar dan damai.

”Ngonthel Bareng, Peduli Nyontreng”


Minggu, 29 Maret 2009, jam 08.00 – 10.00, start-finish di Kotta Barat

Limapuluhan pesepeda kuno konvoi putar-putar kota sambil mensosialisasikan penyelenggaraan Pemilu 9 April 2009. Dengan bekal contoh kartu suara dan poster kecil al berteks ’Ojo Lali Nyontreng 9 April’. Sebelum berangkat seluruh peserta dibekali cara mencontreng yang benar dan ajakan untuk mensukseskan Pemilu. Rute menempuh jarak sekitar 7 km. Klub sepeda kuno yang telibat al Soloensis Onthel dan Sepede Onthel Lawas Solo [SOLO]. Sebagai bentuk netralitas peserta dan rasa berbangsa seluruh sepeda peserta dipasangi bendera kain merah putih ukuran 20 x 30 cm sumbangan Republik Aeng Aeng.

”Sosialisasi Contreng di Kereta Api Prameks”


Jumat, 27 Maret 2009, jam 08.00 – 08.45 di Prameks Balapan-Palur PP

Empat relawan kota menyusuri gerbong kereta api Prameks jurusan Solo-Jogja. Berbekal sampel kartu suara memberikan pengenalan cara mencontreng dalam pelaksanaan Pemilu 9 April mendatang bagi para penumpang kereta. Relawan yang terlibat al dari KAMMI [Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia] Cabang Surakarta, Komunitas pasarsolo.com dan Mayor Haristanto. Misi aksi sebagai bentuk kepedulian membantu KPU mensosialisasikan tata cara mencontreng Pemilu.

”Motret Bareng Model Gaya Mbah Gesang”


Kamis, 26 Maret 2009, jam 09.00 – 10.00 di Dalem Wuryoningratan Solo

Bekerjasama dengan HSB [Himpunan Senifoto Bengawan] Solo menggelar aksi motret bareng dengan model ikon kota Solo, maestro keroncong ternama Gesang. Aksi bertujuan sebagai penghormatan atas dedikasi dan konsistensi Gesang melakoni sebagian besar hidupnya hanya untuk keroncong. Sekitar 50an pemotret profesional dan amatir hadir. Motret bareng mendapat dukungan manajemen House of Danarhadi yang merelakan Dalem Wuryoningratan sebagai lokasi pemotretan.

“Outing Class; Remaja Belajar di Penjara”


Selasa, 24 Maret 2009, jam 10.00 – 11.30 di Rumah Tahanan Solo

Belajar tanpa batas ruang kelas. Belajar menggali ilmu boleh dimana saja. Tak terkecuali di penjara [rumah tahanan]. 20 siswa SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo didampingi 5 guru mereka berkunjung ke rumah tahanan Solo untuk mengenal lingkungan terdekat. Jarak dengan sekolah mereka paling hanya 100 meter. Aksi bermisi riel untuk menanamkan ‘kejujuran’ sejak usia dini. Rutan sebagai rumah bagi yang bersalah, melanggar hukum. Pihak Rutan hadir kepala Rutan Azwar bersama stafnya. Sesi akhir diisi tanya jawab, pengenalan fungsi rutan, juga melongok sel anak-remaja dan wanita, juga mengenal aneka kerajinan hasil para napi.

aksi heboh caleg menarik simpati



Minggu, 22 Maret 2009, jam 09.00 – 10.30 di City Walk Solo
“Caleg Ngepel City Walk”
Banyak cara untuk berkampanye. Aksi unik, nyleneh sebagai upaya merampok atensi publik, juga media digelar Caleg PDI Perjuangan Ir Hariadi Saptono bersama suporternya dengan cara ngepel paving city walk sepanjang l Km. Aksi ingin membuktikan kecintaan kepada kota.

Senin, 23 Maret 2009, jam 10.30 – 11.30 di Sawah Asmil Kadipiro, Solo
“Caleg Nyebur Sawah, Peduli Petani”
Caleg Partai Golkar Purwanto bersama 10 suporternya terjun ke sawah membantu petani menanam padi. Misi aksi ingin mengenal lebih dekat kehidupan petani yang sesungguhnya. Sesi akhir diisi sosialisasi tata cara pencontrengan dengan menggunakan sampel kartu suara.

”Belajar Berdagang, Anak SD Kunjungi Pasar Gading”


Rabu, 18 Maret 2009, jam 08.00 – 09.30 di Pasar Gading Solo

Enampuluhan siswa SD Negeri Gading, kelas 4 dan 5 belajar di luar kelas dengan mengenal dunia wirausaha. Mereka dengan berjalan kaki berjarak sekitar 100 meter mengunjungi Pasar Gading. Mereka, tiap kelompok berawak 3 siswa, mewancarai minimal 10 pedagang, mirip wartawan mengkorek berita. Misi aksi untuk mengenal profesi seseorang, sekaligus menanamkan budaya wirausaha sejak dini, agar mereka tidak selalu bercita-cita menjadi pegawai negeri.

”Mendemo Caleg, Semarakkan Pawai Caleg Bersama”




Senin, 16 Maret 2009, jam l4.30 – 16.30 di Jalan Slamet Riyadi Solo

Bersama 60an relawan kota, mahasiswa mencegat arak-arakan pawai bersama Caleg yang digelar KPU Kota Surakarta. Pembentangan aneka poster besar al berteks Tolak Amplop, OK?, Rindu Pemilu Damai, Janji Suci Tanpa Korupsi, Fair Play Please, Menang ora Umuk, Kalah ora Ngamuk, dll. Relawan kota yang berperan al Mahasiswa STAIN Surakarta jurusan Dakwah dan Komunikasi, KPBS [Komunitas Pecinta Batik Solo], komunitas pasarsolo.com, OI Bento House, KAMMI [Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia]. Misi aksi berharap besar kepada caleg agar menjadi wakil rakyat yang berkwalitas, tidak korup, lebih jujur dan bersih, tidak mementingkan diri sendiri atau golongan, lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Aksi dicatat Kompas dan Koran Tempo edisi 17 Maret 2009 sebagai headline.

”Peduli Banjir, Anak SD Bikin Biopori”



Jumat, 13 Maret 2009, jam 08.00 – 10.00 di Alun-alun Utara Surakarta


Limapuluhan siswa SD Negeri Kauman peduli banjir. Mereka berpraktek membuat lubang resapan biopori sebagai langkah untuk mengurangi banjir. Lubang biopori memang bermaksud untuk membuat lubang resapan air agar masuk ke perut bumi. Praktek biopori difasilitasi seorang peduli lingkungan Djumadi Anom Gunadi yang menyediakan bor tanah. Misi edukasi alternatif bagi anak untuk mengenal dan berharap praktek membuat biopori di lingkungan masing.masing. Satu bor diserahkan kepada sekolah.

Kagama Surakarta Peduli Kota, Aksi Kali Bersih



Rabu, 25 Pebruari 2009, jam 09.00 – 10.00 di Kalipepe Solo



Menyemangati Keluarga Alumni UGM [Kagama] Cabang Surakarta mengkado ultah kota Solo. Bersama pelajar SMK turun ke kali membabat rumput liar, mengais sampah. Mereka sekitar 150 siswa SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 7 Solo. Misi aksi memberikan penyadaran kepada masyarakat perlunya merawat kali, tidak membuang sampah sembarangan. Bagi pelajar bermisi ingin menjadikan media edukasi alternatif untuk mengasah kepedulian dan cinta kota, juga kepekaan sosial. Sisi lain untuk silaturahmi antarsiswa antarsekolah. Sponsor kaos dan konsumsi dari Coca Cola.